Blog

Kamis, 07 Januari 2016

Tidak ada awal dan akhir tahun, yang ada hanyalah umur yang semakin berkurang. Kenapa sebagian orang lebih girang menyambut awal tahun? Padahal ulama dahulu begitu sedih jika makin hari terus dilewati, di mana ajal semakin dekat. Bahkan mereka –para salaf– sampai bersedih jika waktunya berlalu tanpa amal sholih. Yang mereka terus pikirkan adalah ajal yang semakin dekat, namun amal sholih yang masih kurang.

Tanda Kebaikan Islam: Meninggalkan Hal yang Tidak Bermanfaat
Menunggu satu waktu saja tanpa amalan, itu sudah membuang-buang waktu. Karena ingatlah saudaraku bahwa waktu itu amat berharga bagi seorang muslim. Jika ia benar-benar menjaganya dalam ketaatan pada Allah atau dalam hal yang bermanfaat, itu menunjukkan kebaikan dirinya. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,
مِنْ حُسْنِ إِسْلاَمِ الْمَرْءِ تَرْكُهُ مَا لاَ يَعْنِيهِ
Di antara kebaikan islam seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak bermanfaat” (HR. Tirmidzi no. 2317, Ibnu Majah no. 3976. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).
Jika Islam seseorang itu baik, maka sudah barang tentu ia meninggalkan pula perkara yang haram, yang syubhat dan perkata yang makruh, begitu pula berlebihan dalam hal mubah yang sebenarnya ia tidak butuh. Meninggalkan hal yang tidak bermanfaat semisal itu menunjukkan baiknya seorang muslim.  Demikian perkataan Ibnu Rajab Al Hambali yang kami olah secara bebas (Lihat Jaami’ul ‘Ulum wal Hikam, 1: 289).
Jika kita menyia-nyiakan waktu, itu tanda Allah melupakan kita. ‘Arif Al Yamani berkata,
إن من إعراض الله عن العبد أن يشغله بما لا ينفعه
“Di antara tanda Allah berpaling dari seorang hamba, Allah menjadikannya sibuk dalam hal yang sia-sia.” (Hilyatul Awliya’, 10: 134).

Waktu itu Begitu Berharga, Wahai Saudaraku
Waktu amat berharga, wahai saudaraku. Ia tidak mungkin kan kembali setelah berlalu pergi.
الوقت أنفاس لا تعود
Waktu adalah nafas yang tidak mungkin akan kembali.”
Syaikh ‘Abdul Malik Al Qosim berkata, “Waktu yang sedikit adalah harta berharga bagi seorang muslim di dunia ini. Waktu adalah nafas yang terbatas dan hari-hari yang dapat terhitung. Jika waktu yang sedikit itu yang hanya sesaat atau beberapa jam bisa berbuah kebaikan, maka ia sangat beruntung. Sebaliknya jika waktu disia-siakan dan dilalaikan, maka sungguh ia benar-benar merugi. Dan namanya waktu yang berlalu tidak mungkin kembali selamanya.” (Lihat risalah “Al Waqtu Anfas Laa Ta’ud”, hal. 3)
Tanda waktu itu begitu berharga bagi seorang muslim karena kelak ia akan ditanya, di mana waktu tersebut dihabiskan,
لاَ تَزُولُ قَدَمَا عَبْدٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ عُمْرِهِ فِيمَا أَفْنَاهُ وَعَنْ عِلْمِهِ فِيمَا فَعَلَ وَعَنْ مَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيمَا أَنْفَقَهُ وَعَنْ جِسْمِهِ فِيمَا أَبْلاَهُ
Kedua kaki seorang hamba tidaklah beranjak pada hari kiamat hingga ia ditanya mengenai: (1) umurnya di manakah ia habiskan, (2) ilmunya di manakah ia amalkan, (3) hartanya bagaimana ia peroleh dan (4) di mana ia infakkan dan (5) mengenai tubuhnya di manakah usangnya.” (HR. Tirmidzi no. 2417, dari Abi Barzah Al Aslami. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Menyia-nyiakan waktu hanya untuk menunggu-nunggu pergantian waktu, itu sebenarnya lebih parah dari kematian. Ibnul Qayyim rahimahullah dalam Al Fawa-id berkata,
اِضَاعَةُ الوَقْتِ اَشَدُّ مِنَ الموْتِ لِاَنَّ اِضَاعَةَ الوَقْتِ تَقْطَعُكَ عَنِ اللهِ وَالدَّارِ الآخِرَةِ وَالموْتِ يَقْطَعُكَ عَنِ الدُّنْيَا وَاَهْلِهَا
“Menyia-nyiakan waktu itu lebih parah dari kematian. Karena menyia-nyiakan waktu memutuskanmu dari (mengingat) Allah dan negeri akhirat. Sedangkan kematian hanya memutuskanmu dari dunia dan penghuninya.”
Imam Syafi’i pernah mendapat nasehat dari seorang sufi,
الوقت كالسيف فإن قطعته وإلا قطعك، ونفسك إن لم تشغلها بالحق وإلا شغلتك بالباطل
“Waktu laksana pedang. Jika engkau tidak menggunakannya, maka ia yang malah akan menebasmu. Dan dirimu jika tidak tersibukkan dalam kebaikan, pasti akan tersibukkan dalam hal yang sia-sia.” Lihat Madarijus Salikin, Ibnul Qayyim, 3: 129.

Mereka Selalu Menyesal Jika Waktu Berlalu Sia-Sia, Sedangkan Kita?
Basyr bin Al Harits berkata,
مررت برجل من العُبَّاد بالبصرة وهو يبكي فقلت ما يُبكيك فقال أبكي على ما فرطت من عمري وعلى يومٍ مضى من أجلي لم يتبين فيه عملي
“Aku pernah melewati seorang ahli ibadah di Bashroh dan ia sedang menangis. Aku bertanya, “Apa yang menyebabkanmu menangis?” Ia menjawab, “Aku menangis karena umur yang luput dariku dan atas hari yang telah berlalu, semakin dekat pula ajalku, namun belum jelas juga amalku.” (Mujalasah wa Jawahir Al ‘Ilm, 1: 46, Asy Syamilah).

Jangan Jadi Orang yang Menyesal Kelak
Sebagian orang kegirangan jikalau ia diberi waktu yang panjang di dunia. Bahkan inilah harapan ketika nyawanya telah dicabut, ia ingin kembali di dunia untuk dipanjangkan umurnya supaya bisa beramal sholih. Orang-orang seperti inilah yang menyesal di akhirat kelak, semoga kita tidak termasuk orang-orang semacam itu. Allah Ta’ala berfirman,
حَتَّى إِذَا جَاءَ أَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ رَبِّ ارْجِعُونِ لَعَلِّي أَعْمَلُ صَالِحًا فِيمَا تَرَكْتُ كَلا إِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَائِلُهَا وَمِنْ وَرَائِهِمْ بَرْزَخٌ إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُونَ
Hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata: “Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia). Agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampal hari mereka dibangkitkan” (QS. Al Mu’minun: 99-100).
Ketika orang kafir masuk ke neraka, mereka berharap keluar dan kembali ke dunia dan dipanjangkan umur supaya mereka bisa beramal. Allah Ta’ala berfirman,
وَهُمْ يَصْطَرِخُونَ فِيهَا رَبَّنَا أَخْرِجْنَا نَعْمَلْ صَالِحًا غَيْرَ الَّذِي كُنَّا نَعْمَلُ أَوَلَمْ نُعَمِّرْكُمْ مَا يَتَذَكَّرُ فِيهِ مَنْ تَذَكَّرَ وَجَاءَكُمُ النَّذِيرُ فَذُوقُوا فَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ نَصِيرٍ
Dan mereka berteriak di dalam neraka itu : “Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami niscaya kami akan mengerjakan amal yang saleh berlainan dengan yang telah kami kerjakan”. Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berfikir bagi orang yang mau berfikir, dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan? maka rasakanlah (azab Kami) dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolongpun.” (QS. Fathir: 37).
Dalam ayat lainnya disebutkan pula,
وَلَوْ تَرَى إِذِ الْمُجْرِمُونَ نَاكِسُو رُءُوسِهِمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ رَبَّنَا أَبْصَرْنَا وَسَمِعْنَا فَارْجِعْنَا نَعْمَلْ صَالِحًا إِنَّا مُوقِنُونَ
Dan, jika sekiranya kamu melihat mereka ketika orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya, (mereka berkata): “Ya Rabb kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami (ke dunia), kami akan mengerjakan amal saleh, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang yakin.”” (QS. As Sajdah: 12).
وَتَرَى الظَّالِمِينَ لَمَّا رَأَوُا الْعَذَابَ يَقُولُونَ هَلْ إِلَى مَرَدٍّ مِنْ سَبِيلٍ
Dan kamu akan melihat orang-orang yang zalim ketika mereka melihat azab berkata: “Adakah kiranya jalan untuk kembali (ke dunia)?”” (QS. Asy Syura: 44).
قَالُوا رَبَّنَا أَمَتَّنَا اثْنَتَيْنِ وَأَحْيَيْتَنَا اثْنَتَيْنِ فَاعْتَرَفْنَا بِذُنُوبِنَا فَهَلْ إِلَى خُرُوجٍ مِنْ سَبِيلٍ ذَلِكُمْ بِأَنَّهُ إِذَا دُعِيَ اللَّهُ وَحْدَهُ كَفَرْتُمْ وَإِنْ يُشْرَكْ بِهِ تُؤْمِنُوا فَالْحُكْمُ لِلَّهِ الْعَلِيِّ الْكَبِيرِ
Mereka menjawab: “Ya Tuhan kami Engkau telah mematikan kami dua kali dan telah menghidupkan kami dua kali (pula), lalu kami mengakui dosa-dosa kami. Maka adakah sesuatu jalan (bagi kami) untuk keluar (dari neraka)?” Yang demikian itu adalah karena kamu kafir apabila Allah saja disembah. Dan kamu percaya apabila Allah dipersekutukan. Maka putusan (sekarang ini) adalah pada Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar.” (QS. Ghafir: 11-12).
Qotadah mengatakan, “Beramallah karena umur yang panjang itu akan sebagai dalil yang bisa menjatuhkanmu. Marilah kita berlindung kepada Allah dari menyia-nyiakan umur yang panjang dalam hal yang sia-sia.” (Lihat Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 6: 553, pada tafsir surat Fathir ayat 37)

Renungkan: Umurmu yang Berkurang
Tidak ada awal dan akhir tahun, yang ada hanyalah umur yang semakin berkurang. Mengapa kita selalu berpikir bahwa umur kita bertambah, namun tidak memikirkan ajar semakin dekat? Benar kata Al Hasan Al Bashri, seorang tabi’in terkemuka yang menasehati kita agar bisa merenungkan bahwa semakin bertambah tahun, semakin bertambah hari, itu berarti berkurangnya umur kita setiap saat.
Hasan Al Bashri mengatakan,
ابن آدم إنما أنت أيام كلما ذهب يوم ذهب بعضك
Wahai manusia, sesungguhnya kalian hanyalah kumpulan hari. Tatkala satu hari itu hilang, maka akan hilang pula sebagian dirimu.” (Hilyatul Awliya’, 2: 148)
Al Hasan Al Bashri juga pernah berkata,
لم يزل الليلُ والنهار سريعين في نقص الأعمار ، وتقريبِ الآجال
“Malam dan siang akan terus berlalu dengan cepat dan umur pun berkurang, ajal (kematian) pun semakin dekat.” (Jaami’ul ‘Ulum wal Hikam, 2: 383).
Semisal perkataan Al Hasan Al Bashri juga dikatakan oleh Al Fudhail bin ‘Iyadh. Beliau rahimahullah berkata pada seseorang, “Berapa umurmu sampai saat ini?” “Enam puluh tahun”, jawabnya. Fudhail berkata, “Itu berarti setelah 60 tahun, engkau akan menghadap Rabbmu.” Pria itu berkata, “Inna lillah wa inna ilaihi rooji’un.” “Apa engkau tidak memahami maksud kalimat itu?”, tanya Fudhail. Lantas Fudhail berkata, “Maksud perkataanmu tadi adalah sesungguhnya kita adalah hamba yang akan kembali pada Allah. Siapa yang yakin dia adalah hamba Allah, maka ia pasti akan kembali pada-Nya. Jadi pada Allah-lah tempat terakhir kita kembali. Jika tahu kita akan kembali pada Allah, maka pasti kita akan ditanya. Kalau tahu kita akan ditanya, maka siapkanlah jawaban untuk pertanyaan tersebut.” Lihat percakapan Fudhail ini dalam Jaami’ul ‘Ulum wal Hikam, 2: 383.
Jadi sungguh keliru, jika sebagian kita malah merayakan ulang tahun karena kita merasa telah bertambahnya umur. Seharusnya yang kita rasakan adalah umur kita semakin berkurang, lalu kita renungkan bagaimanakah amal kita selama hidup ini?
Bukankah yang Islam ajarkan, kita jangan hanya menunggu waktu, namun beramallah demi persiapan bekal untuk akhirat. Ibnu ‘Umar pernah berkata,
إِذَا أَمْسَيْتَ فَلاَ تَنْتَظِرِ الصَّبَاحَ ، وَإِذَا أَصْبَحْتَ فَلاَ تَنْتَظِرِ الْمَسَاءَ ، وَخُذْ مِنْ صِحَّتِكَ لِمَرَضِكَ ، وَمِنْ حَيَاتِكَ لِمَوْتِكَ
Jika engkau berada di sore hari, maka janganlah menunggu waktu pagi. Jika engkau berada di waktu pagi, janganlah menunggu sore. Isilah waktu sehatmu sebelum datang sakitmu, dan isilah masa hidupmu sebelum datang matimu.” (HR. Bukhari no. 6416). Hadits ini mengajarkan untuk tidak panjang angan-angan, bahwa hidup kita tidak lama.
‘Aun bin ‘Abdullah berkata, “Sikapilah bahwa besok adalah ajalmu. Karena begitu banyak orang yang menemui hari besok, ia malah tidak bisa menyempurnakannya. Begitu banyak orang yang berangan-angan panjang umur, ia malah tidak bisa menemui hari esok. Seharusnya ketika engkau mengingat kematian, engkau akan benci terhadap sikap panjang angan-angan.” ‘Aun juga berkata,
إنَّ من أنفع أيام المؤمن له في الدنيا ما ظن أنَّه لا يدرك آخره
Sesungguhnya hari yang bermanfaat bagi seorang mukmin di dunia adalah ia merasa bahwa hari besok sulit ia temui.” Lihat Jaami’ul ‘Ulum wal Hikam, 2: 385.

Di Balik Menunggu Pergantian Tahun
Setelah kita merenungkan berbagai nasehat di atas, moga yang berhati lembut bisa sadar bahwa waktu itu begitu berharga walau 1 detik saja. Namun coba lihatlah perayaan tahun baru yang dirayakan kaum muslimin saat ini, sungguh menyia-nyiakan waktu dan umurnya sendiri. Kadang yang wajib seperti shalat ditinggalkan hanya karena bela-belain menunggu pergantian tahun. Kadang pula di awal tahun malah diisi dengan maksiat dan penghamburan harta. Seharusnya yang dipikirkan adalah bukannya datangnya pergantian tahun atau bertambahnya umur. Yang mesti dipikirkan adalah umur kita senyatanya semakin berkurang, sehingga seharusnya amal sholih yang harus kita tingkatkan. Inilah yang lebih urgent.
Kalau kita yakin umur kita berkurang, waktu ajal kita semakin dekat, lantas apa gunanya merayakan [?]

Semoga menjadi nasehat berharga bagi kita semua. Wallahu waliyyut taufiq. Hanya Allah yang memberi taufik dan hidayah.

@ Maktabah Al Amir Salman, KSU, Riyadh-KSA, 17 Shafar 1434 H


SHAREit is a free application that lets you send your content at lightning speed between devices including: photos, videos, music, documents, and folders. Transfer gigabytes of files from PC to PC in minutes, without cables, USB drives or network charges. Want to send all of your photos and videos from your phone or tablet to your PC or your PC to your phone or tablet? It's easy and fast with SHAREit.
Wireless devices with SHAREit can automatically find each other when in range. Transfer HUGE files and videos in seconds, up to 40 x faster than Bluetooth. SHAREit allows file sharing with added security and privacy, files are saved directly on your devices, not in the cloud. Transfer your files between all Windows, Android, iPhone & iPad devices.
Key features include:
  • Share everything with other devices – pictures, videos, music files, documents, and contacts.
  • Devices with SHAREit can automatically find each other when in range.
  • Transfer HUGE files and videos in seconds …up to 40x faster than Bluetooth.
  • Share without the need for Bluetooth, phone network or active Wi-Fi network; devices wirelessly connect directly.
  • Even the app itself can be shared to other devices wirelessly, and rapid sharing can begin immediately.
  • Supports group sharing up to 5 devices simultaneously. Instantly share a party video, music album or photo library to up to five friends simultaneously.

Download SHAREit 2.5.1.1 for PC



Minggu, 13 Desember 2015

Ketika kita ingin menyimpan sebuah halaman website secara utuh (bukan seluruh isi website), termasuk gambar-gambarnya dan juga tetap menjaga format atau susunannya, biasanya bisa memilih opsi Web Complete ketika menyimpannya. Tetapi meskipun sudah tersimpan, sering halaman ini tidak bisa dibuka secara offline dan susunannya menjadi kacau.

Alternatifnya kita bisa menyimpan utuh sebuah halaman dengan format MHT (MHTML) dan juga Mozilla Archive Format (MAFF).

Menyimpan satu halaman website secara utuh terkadang sangat diperlukan, seperti untuk dibuka kembali secara offlline, untuk referensi atau untuk berbagai kepentingan lainnya. Tambah lagi, biasanya membaca halaman website yang utuh dengan gambar dan dengan tampilan seperti aslinya akan lebih nyaman dibanding hanya membaca dalam format HTML saja.
Bagi pengguna Internet Explorer, sejak versi 5 keatas, pengguna bisa menyimpan utuh sebuah halaman website, dengan memilih Save as, kemudian dari pilihan save as type memilih Web Archive, single file (.mht). Dengan cara ini sebuah halaman website akan tersimpan utuh, termasuk gambar dan susunannya.
Cara seperti itu juga bisa dilakukan bagi pengguna web browser Opera (sejak Opera 9). sehingga sebuah halaman website akan tersimpan dalam satu file saja (termasuk gambar dan komponen lainnya). File ini biasanya berekstensi .mht atau .mhtml.
Tetapi karena format MHT/MHTML ini menpunyai standard yang jelas, terkadang file yang disimpan dengan salah satu web browser tidak bisa dibuka dengan web browser lainnya. Dan juga tidak banyak yang mendukung format ini.

Pengguna Mozilla Firefox

Bagi pengguna Firefox, dengan fitur bawaannya kita tidak bisa menyimpan satu halaman web secara utuh dalam sebuah file seperti halnya Internet Explorer atau Opera. Tetapi kita bisa menggunakan tool tambahan (Add-on) yang namanya Mozilla Archive Format.
Dengan Mozilla Archive Format, kita bisa menyimpan sebuah halaman website utuh dalam sebuah file saja. Kita bisa memilih 2 format yang tersedia, yaitu :
  • MAFF (Mozilla Archive Format file). Halaman web (html, gambar, javascript, css) nantinya akan tersimpan dalam satu file saja, yang berekstensi .maff.
  • MHTML (Internet Explorer’s MHT). Dengan tool ini tersedia juga pilihan untuk menyimpan halaman web dalam format .mht atau .mhtml.
MAFF memiliki kelebihan dibanding MHTML, seperti ukuran yang lebih kecil, dapat menyimpan data-data tambahan lainnya, serta file maff ini dapat dibuka dengan program seperti winzip, winrar, 7zip atau program kompressi lainnya dan dapat dilihat filenya satu persatu.

Penggunaan Mozilla Archive Format

Untuk menggunakan add-on ini, yang jelas di komputer harus ada web browser Mozilla Firefox. Selanjutnya adalah download add-on dari alamat http://maf.mozdev.org/. Add-on ini adalah file yang mempunyai ekstensi .xpi, seperti maf-0.17.2.0-fx.xpi (ukuran sekitar 356 KB). Setelah file maf-0.17.2.0-fx.xpi di download, selanjutnya menambahkan ke dalam firefox, dengan cara :
  1. Jalankan Firefox
  2. Klik menu File > Open File ( dari browser firefox)
  3. Cari file xpi tersebut (maf-0.17.2.0-fx.xpi), kemudian setelah itu klik Open, yang selanjutnya akan muncul jendela “Software Installation” 

  1. Klik tombol install, untuk menginstall (menambahkan) add-on ini ke firefox
  2. Setelah selesai, maka restart firefox terlebih dahulu sebelum digunakan
Jika sudah terinstall, maka di menu Add-ons ( Tools > Add-ons) akan terlihat adanya tambahan Mozilla Archive Format.
firefox-add-on
Selanjutnya, untuk menyimpan satu halaman utuh, melalui Firefox, pilih menu Save Page as, kemudian dari pilihan Save as type, pilih Web Archive, MAFF zipped. Atau kita juga bisa memilih menyimpan dalam format MHT/MHTML.
save-as-type
Setelah file tersimpan (dalam format .maff), maka kita bisa membukanya melalui firefox dengan format utuh seperti aslinya. Agar file .maff atau .mhtml otomatis dibuka dengan Firefox, maka atur melalui menu Options yang ada di daftar Add-ons diatas, kemudian buka bagian File Associations dan klik Create association for .maff extension.



IDM CC, IDM CC is a IDM firefox plugin. IDM CC install in firefox extention. Internet Download Manager is a good download manager in the world. But sometimes IDM not work properly. It means when you download a video clip then IDM can't catch download link. Again it show a notice "idm cannot download the file because of timeout" or "timeout error". Today i discuss this problem solve. It solve by a very simple plugin. It solve easily by IDM CC plugin. It use your browser such as mozilla or google chrome. You can plugin this add-ons in your browser. And after plugin this add-ons IDM catch automatically download link and download any video clips. IDM CC 7.3.93 support up to date Mozilla Firefox.


1. First you download this add-ons from here
2. This Add-ons automatically install your browser.
3. If not install automatically then save it in your download folder. Now Go to add-ons option in your Mozilla browser.
 

4. Click add-ons setting option and click Install Add-ons From File.





5. Select IDM_CC_7.3.43.xpi file and open.
6. Few second it automatically install and restart.
7. After plugin add-ons you click any place and click mouse right button and show IDM option.




Download  Firefox IDM CC Add-ons for version 37, 38, 39, 40, 41, 42, 43 

Download  Chrome IDM CC Plugin









IDM CC is a IDM google chrome plugin
IDM CC or IDM plugin for google chrome 40, 41, 42, 43, 44, 45, 46, 47, 48, 49, 50 - See more at: http://how-ido.blogspot.co.id/2014/10/idm-cc-or-idm-plugin-for-google-chrome.html#sthash.VIj5kx6L.dpuf
IDM CC or IDM plugin for google chrome 40, 41, 42, 43, 44, 45, 46, 47, 48, 49, 50 - See more at: http://how-ido.blogspot.co.id/2014/10/idm-cc-or-idm-plugin-for-google-chrome.html#sthash.VIj5kx6L.dpuf
IDM CC or IDM plugin for google chrome 40, 41, 42, 43, 44, 45, 46, 47, 48, 49, 50 - See more at: http://how-ido.blogspot.co.id/2014/10/idm-cc-or-idm-plugin-for-google-chrome.html#sthash.VIj5kx6L.dpuf